Baja nirkarat atau baja tahan karat atau stainless steel adalah material yang mengandung senyawa besi dan setidaknya 12% Kromium untuk mencegah proses korosi (pengaratan logam). Kemampuan tahan karat diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksida Kromium yang menghalangi proses oksidasi besi (Ferum).
Manufaktur Baja Tahan Karat
Baja tahan karat dikenal memiliki ketahanan korosi yang sangat baik. Ini adalah bagian integral dari kehidupan modern dan digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk industri berat, arsitektur, manufaktur otomotif, bedah, dan kedokteran gigi.
Sampai tahun 1950-an dan 1960-an, yang melihat perkembangan AOD (dekarburisasi oksigen argon) dan VOD (dekarburisasi oksigen vakum), proses untuk menghasilkan baja tahan karat tetapi lambat dan mahal. Kedua perkembangan ini merevolusi pembuatan baja tahan karat dan secara signifikan menurunkan biaya bahan baku, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan kualitas. Hal ini menyebabkan pertumbuhan pembuatan baja yang pesat dari tahun 1970-an hingga saat ini.
Bahan Baku
Stainless steel adalah paduan besi dengan elemen tambahan seperti kromium, nikel, silikon, mangan, nitrogen, dan karbon. Sifat-sifat paduan akhir dapat disesuaikan dengan mengubah jumlah berbagai elemen. Chromium sangat penting untuk produksi baja tahan karat; sebenarnya tidak ada alternatif yang layak. Chromium adalah elemen transisi yang keras dan tahan korosi yang memberikan ketahanan korosi pada baja tahan karat. Secara umum, semakin tinggi kandungan kromium, semakin tahan korosi baja tersebut.
Klasifikasi
Besi tahan karat terbuat dari bahan utama berupa besi dengan campuran nikel, silicon, molibden, kromium dan mangan. Ini dia tidak banyak orang yang tahu bahwa sifat tahan karat yang dimiliki besi ini ternyata berasal dari lapisan pelindung yang terbuat dari campuran nikel dan kromium.
12-14% kromium(Cr), di mana sifat mekanik bajanya sangat tergantung dari kandungan unsur karbon (C).
Baja dengan pengerasan lanjut, 10-12% Kromium(Cr), 0.12% Karbon (C) dengan sedikit tambahan unsur-unsur Mo, V, Nb, Ni dengan kekuatan tekanan mencapai 927 Mpa dipergunakan untuk bilah turbin gas.
Baja kromium tinggi, 17%Cr, 2,5% Ni. Memiliki ketahanan korosi yang sangat tinggi. Dipergunakan untuk poros pompa, katup dan fitting yang bekerja pada tekanan dan temperatur tinggi tetapi tidak cocok untuk kondisi asam.
Magnet tidak dapat menempel pada bahan stainless steel.
Kromium berfungsi membantu mengikat oksigen ke permukaan sehingga melindungi besi dari oksidasi yang menyebabkan karat. Sedangkan nikel berfungsi untuk meningkatkan ketahanan terhadap proses oksidasi sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kandungan nikel dalam besi tahan karat maka semakin kebal juga terhadap korosi.
Sifat Fisik Baja Tahan Karat
Punya ketahanan terhadap korosi dan oksidasi
Merupakan bahan konduktor panas dan listrik yang kurang baik
Dapat ditarik magnet karena ada kandungan besi di dalamnya
Sekalipun terbuat dari bahan baja yang keras dan kuat namun mudah dibentuk
Tampilan menarik tanpa perlu finishing karena ada lapisan kromium
Sedikit pengetahuan tentang Baja Nirkarat. Oleh karena itu, Kami PT. Hexana Semesta menyediakan berbagai macam produk dalam industri salah satunya Produk EMG dan PT. Hexana Semesta merupakan Exclusive Sole Agent di Indonesia untuk EMG Automation GmbH Germany. Jika ada yang ingin di tanyakan, jangan ragu untuk menghubungi kami. Untuk info lebih lanjut mengenai produk-produk yang kami jual bisa menghubungi kami dengan mengklik tombol dibawah ini.
https://id.wikipedia.org/wiki/Baja_nirkarat
Comments