Kamera infrared adalah suatu radiasi dari elektromagnetik yang didalam satu unit kamera CCTV mempunyai tugas untuk mengadapasi gambar dalam suatu ruangan dalam keadaan gelap. Sejatinya gambar yang ditangkap tidak bisa dengan jelas ditampilkan karena telah diadaptasi dalam mode hitam-putih.
Untuk megenai sejarahnya, infra red adalah radiasi elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang lebih panjang dari cahaya yang tampak tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Infra red ini tidak sengaja ditemukan oleh Sir William Herschell seorang astronom kerajaan Inggris. Ia menemukan infra red pada saat mengadakan penelitian untuk mencari bahan penyaring optis yang biasanya digunakan untuk membantu mengurangi kecerahan gambar matahari pada teleskop.
Nah, didalam kamera CCTV baik itu kamera outdoor maupun kamera indoor pasti terdapat lampu LED infra red. Fungsi utama disini untuk membantu kamera agar focus dan jelas dalam menangkap gambar pada waktu malam hari (keadaan gelap).
Biasanya lampu infra red LED yang ada di kamera hampir kebanyakan tidak sama jumlahnya dari kamera yang satu dengan kamera yang lainnya.
Nah kenapa bisa begitu? Sebenarnya sih jumlah itu tidak berpengaruh sedikitpun dalam instalasi, dilihat dari jumlah infra red LED itu biasanya tergantung vendor yang membuat kamera CCTV tersebut menggunakan jenis apa lampu infra rednya, bentuk apa dan berapa jumlahnya karena semua fungsinya sama saja. (Kelebihan dan Kekurangan Kamera CCTV)
Kini penggunaan kamera infrared semakin meningkat seiring fungsinya yang mampu mendeteksi permasalahan yang terjadi pada berbagai benda, serta kegiatan yang bersifat fisiogis. Tidak hanya di bidang industri yang menggunakan mesin dan peralatan, namun juga sektor lain diantaranya kesehatan, konstruksi bangunan, peralatan listrik, hingga pada tubuh manusia.
Pada tahun 2009 kamera infrared sangat berjasa dalam dunia kesehatan, dengan penggunaannya oleh staf bandara dalam mendeteksi flu babi yang telah menjadi pandemi di tahun tersebut. Sementara itu para teknisi dalam bidang listrik menggunakan kamera ini dalam pemeliharaan instalasi listrik. Dengan kamera ini dapat ditemukan overheating sendi dan bagian lainnya yang menandakan adanya kerusakan. Sehingga deteksi dini ini dapat mengurangi potensi bahaya yang bisa terjadi.
Sebagai alat yang bekerja karena adanya kondisi suhu yang berbeda baik suhu panas atau pun suhu dingin, kamera infrared digunakan pada kondisi adanya indikasi kebakaran oleh staf pemadam. Sementara itu, kamera infrared juga digunakan pada kondisi yang lembab, misalnya pada konstruksi bangunan yang dapat mempengaruhi ketahanannya. Seorang teknisi konstruksi bangunan dapat melihat termal panas yang mengindikasikan adanya kebocoran.
Sedangkan dalam dunika konstruksi besar, kamera infrared juga digunakan dalam inspeksi jembatan beton. Beton dapat mengembangkan delaminations yang dapat mengakibatkan adanya lubang. Jika tidak segera diperbaiki, lubang tersebut akan semakin melebar. Akan lebih baik jika dapat diperbaiki sebelum terjadi kerusakan, yaitu dengan menemukan indikasi adanya delaminations menggunakan kamera infrared yang memanfaatkan energi matahari sebagai media pemanas. Delaminasi dalam teknik sipil adalah pemisahan lapisan dalam panel karena kegagalan perekat.
Tampilan yang dihasilkan melalui kamera infrared tampak di bawah permukaan delaminations memiliki efek pemanasan yang berbeda dari suara bagian dari struktur geladak, sehingga kamera dapat mendeteksinya. Dalam hal ini menunjukkan bahwa kamera infrared pun dapat bekerja meskipun dek jembatan tidak menghasilkan panas, yang dapat dianalisis melalui Thermografi.
Infared Camera memiliki banyak sekali manfaat, baik bagi perusahaan, industri, hingga di kalangan umum. Oleh karena itu kami sebagai salah satu distributor resmi dari Optris di Indonesia menawarkan produk-produk Kamera Infrared untuk berbagai keperluan di berbagai sektor. Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk-produk dari Optris GmbH Germany bisa mengubungi kami dengan mengklik tombol dibawah ini.
Comments