Selama 10 tahun belakangan ini, panel tenaga surya menjadi primadona energi terbarukan di dunia. Bahkan Indonesia juga memiliki sejumlah ladang PLTS, salah satunya PLTS terapung terbesar se-Asia yang ada di Waduk Cirata, Bandung, Jawa Barat. Dirangkum menjadi 6 fakta yang harus kamu tahu, berikut faktanya:
Pertumbuhan panel tenaga surya yang terus meningkat. Semakin banyak bangunan dan hunian yang terpasang panel surya. Institute for Essential Services Reform (IESR) mencatat bahwa selama 1 dekade terakhir, tren pemasangan PLTS atap terus meningkat. Hingga tahun 2020, kapasitas PLTS atap yang terpasang di seluruh dunia sudah mencapai 627 GW (Giga Watt). Jadi, tidak heran kalau International Energy Agency (IEA) sampai menyebut panel tenaga surya sebagai raja energi dunia. Dalam 5 tahun ke depan, IEA juga menilai bahwa akan ada pertumbuhan PLTS atap mencapai 170 GW per tahun. Terlebih di Indonesia yang memiliki potensi energi matahari sekitar 207,8 GW. Walaupun Indonesia masih jauh tertinggal perihal bauran energi matahari, produksi listrik dari panel surya di dunia ternyata sudah menginjak 724,1 TWh (Terawatt/hours).
Matahari jadi sumber energi yang gratis dan terbarukan. Jika dipikir-pikir, sinar matahari itu selalu ada dan benar-benar gratis. Untuk memanfaatkannya sebagai energi baru terbarukan (EBT), memang diperlukan modal untuk pemasangan panel surya. Namun setelah pemasangan, sebetulnya Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun untuk bisa menikmati tenaga listrik dari PLTS atap. Faktanya, panel tenaga surya justru membantu Anda untuk menghemat pengeluaran karena dapat menekan biaya listrik di rumah sampai 70%. Selain itu, pemakaian PLTS atap tidak menimbulkan polusi, benar-benar alternatif energi terbarukan yang juga menghijaukan Bumi. Setiap tahunnya, pemakaian energi matahari dapat menghemat sekitar 75 juta barel minyak bumi dan mengurangi 35 juta ton CO2.
Harga panel surya sebanding dengan fungsi dan kelebihannya. Masih banyak yang menganggap bahwa panel tenaga surya itu adalah barang yang hanya mampu dibeli oleh kalangan atas saja. Anggapan bahwa panel surya sangatlah mahal itu tidak sepenuhnya benar. Jika Anda menganggap panel surya sebagai perlengkapan rumah saja, jelas harganya yang mencapai jutaan rupiah terbilang sangat mahal. Namun, mari lihat PLTS atap sebagai investasi bagi keluarga Anda. Harganya sebanding dengan fungsi dan manfaatnya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, panel surya dapat mengurangi biaya tagihan listrik dan bila ada surplus listrik yang dihasilkan, bisa langsung dijual ke PLN dengan imbalan potongan tagihan. Apalagi panel tenaga surya awet digunakan sampai 25 tahun. Bila PLTS atap menghemat Rp300 ribu dari tagihan listrik per bulan, sama saja dengan Anda menghemat Rp90 juta dalam 25 tahun.
Menjaga keamanan jaringan listrik. Panel surya bisa membantu menjaga keamanan jaringan listrik di rumah yang rawan mati lampu atau MCB yang sering trip. Tidak hanya mengandalkan listrik dari PLN, Anda bisa menggunakan tenaga listrik yang dihasilkan oleh panel surya. Jadi, walaupun sedang mati lampu atau daya listrik yang turun, keluarga Anda di rumah tetap bisa menikmati tenaga listrik dengan aman dan nyaman.
Minim pemeliharaan dan tahan lama. Benar sekali, panel surya bisa dipakai sampai 25 tahun, bahkan lebih. Tidak seperti anggapan banyak orang, sebetulnya panel surya tidak membutuhkan perawatan yang merepotkan, kok. Anda hanya membutuhkan air bersih dan lap kering untuk membersihkan panel surya setiap 6 bulan sekali.
PT. Hexana Semesta menjual Panel Surya dengan Brand GCL dengan kualitas tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan anda untuk beralih ke tenaga surya sehingga dapat menghemat biaya tagihan listrik anda. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai segala manfaat serta keuntungan menggunakan panel surya yang kami jual, anda bisa mengunjungi website kami di bawah ini:
Source: https://kumparan.com/solar-kita/6-fakta-panel-tenaga-surya-yang-dikabarkan-akan-jadi-raja-energi-dunia-1wLfpBDjHZB/full