top of page
  • hexanasemestaid

Cara Kerja Thermal Camera

Dalam proses industri, kita kerap mengenal istilah Termografi. Termografi sangat akrab dipakai dalam proses pemeliharaan alat industri. Termografi sendiri cukup dekat dengan istilah suhu atau temperature, yang juga sangat berpengaruh dalam proses industri. Kita sendiri sering menemukan fakta bahwa alat industri dapat mengalami malfungsi, kesalahan proses, atau bahkan gangguan yang dapat menyebabkan adanya kerusakan pada alat atau permesinan jika suatu proses mengalami kenaikan suhu yang tidak normal.


Berbagai cara dilakukan oleh pelaku industri agar selalu dapat mengontrol suhu dalam proses industri mereka; dari yang dilakukan dengan pengecekan langsung oleh teknisi, atau menggunakan alat-alat tertentu yang dapat membantu mendeteksi seberapa besar suhu yang ada dalam suatu proses. Salah satu alat yang sering dipakai oleh pelaku industri adalah Thermal Camera.


Apa itu Thermal Camera?



Thermal Camera merupakan sebuah kamera yang memanfaatkan thermal imaging, yaitu kamera termografi yang bisa mengubah radiasi inframerah menjadi cahaya tampak. Kamera ini biasanya digunakan oleh pemadam kebakaran untuk melihat area yang panas melalui asap, kegelapan, dan penghalang tembus panas. Kemudian helikopter polisi menggunakan alat ini untuk mencari tersangka di malam hari. Dan di stasiun cuaca, memanfaatkan alat ini untuk melacak datangnya badai dan angin topan. Bahkan, Thermal Camera juga digunakan di bidang medis yang berfungsi untuk mendiagnosis berbagai gangguan dan penyakit.


Infrared Thermal Imaging pada Thermal Camera akan mengubah cahaya inframerah menjadi sinyal listrik. Karena semua benda pasti memancarkan radiasi inframerah, dan hal ini merupakan salah satu cara panas dipindahkan. Semakin banyak radiasi inframerah yang dihasilkan, maka suatu objek akan semakin panas. Nah Thermal Camera bisa melihat radiasi tersebut dan mengubahnya menjadi gambar yang bisa dilihat dengan mata, bahkan dalam keadaan gelap cahaya sekalipun.


Di dalam alat Thermal Camera, ada sebuah alat pengukur kecil yang bisa menangkap radiasi inframerah yang disebut microbolometers. Setiap piksel memiliki satu microbolometers. Microbolometer ini akan mencatat suhu yang kemudian menugaskan piksel itu ke warna yang sesuai dengan standar. Standar umum warna dari hasil Thermal Camera ini adalah rona kuning-oranye yang ditampilkan pada obyek yang lebih panas. Sedangkan objek dingin ditampilkan dengan warna biru ataupun ungu. Namun beberapa kamera thermal ini menggunakan skala abu-abu, seperti yang digunakan helikopter polisi yang menggunakan skala abu-abu agar tersangka terlihat menonjol dan bisa mendeteksi dengan baik. Dan energi inframerah yang ada pada thermal camera ini memiliki panjang gelombang sekitar 700 nanometer dan bisa meluas hingga 1 mm.


Resolusi dari hasil thermal camera ini cenderung kecil dan lebih rendah dibandingkan TV modern dengan layarnya. Pada umumnya, resolusi thermal camera yang sudah sangat bagus adalah sekitar 640 x 480. Semakin tinggi resolusi kamera, maka pengukuran target kecilnya akan lebih tepat dan akurat. Tidak hanya pengukuran panas, Kamera thermal juga bisa mendeteksi kelembaban seperti yang dibutuhkan seorang kontraktor atau orang lainnya. Misalkan kelembaban dalam bahan bangunan. Karena bahan bangunan yang terlalu lembab bisa menghancurkan kekuatan struktural sehingga bisa mengakibatkan gedung menjadi mudah berjamur. Nah alat ini bisa mendeteksi dan menemukan sumber kelembaban secara cepat dan akurat tanpa adanya pembongkaran fisik dan gangguan terhadap penghuni kantor atau bangunan.



Bagaima Cara Memilih Thermal Camera yang Baik?


Faktor utama dalam pemilihan thermal camera adalah dari biaya dan kualitas. Pastinya semua orang menginginkan sebuah barang dengan kualitas yang baik dan dengan harga yang terjangkau. Nah ketika ingin membeli Thermal Camera, ada faktor lain yang harus diperhatikan selain biaya dan kualitas, yaitu Resolusi Detector dan Sensitivitas Thermal.


Resolusi detector merupakan jumlah piksel yang bisa diisi oleh Thermal imager dalam sebuah bingkai atau frame. Semakin besar dan rapat piksel dari sebuah kamera, maka akan semakin detail gambar yang dihasilkan. Resolusi Thermal Camera standarnya adalah 160 x 120, 320 x 240 dan 640 x 480 piksel. Resolusi 160 x 120 akan memiliki 19.200 piksel, sedangkan resolusi 640 x 480 akan memiliki 307.200 piksel.


Sedangkan sensitivitas thermal merupakan tingkat perubahan suhu terkecil yang bisa diukur oleh Thermal Camera. Jika sebuah kamera memiliki sensitivitas termal imager sebesar 0,05°, maka kamera tersebut bisa memisahkan dua permukaan yang memiliki perbedaan suhu sebesar 0,05 °. Perbedaan yang dihasilkan adalah dengan menunjukkan permukaan yang lebih dingin dan lebih panas dengan rona warna yang berbeda. Dan rentang thermal yang baik adalah yang memiliki kisaran thermal yang cukup besar, seperti antara -4 ° F hingga 2.192 ° F.


Infared Thermal Imaging Camera memiliki banyak sekali manfaat, baik bagi perusahaan, industri, hingga di kalangan umum. Oleh karena itu kami sebagai salah satu distributor resmi dari Optris di Indonesia yang menawarkan produk-produk di atas, kami menawarkan The optris Compact and Precision Line. Jika ingin mengetahui lebih lanjut bisa mengubungi kami dengan mengklik tombol dibawah ini.



14 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page