Kaca telah menjadi andalan kehidupan manusia selama berabad-abad. Baik itu dalam bentuk perhiasan, fasad bangunan (tampilan muka pada exterior sebuah bangunan), atau wadah minum. Kaca hadir dalam berbagai ukuran, bentuk, dan warna yang bisa dibayangkan. Bahan yang paling tembus pandang menempatkan tuntutan yang sangat spesifik pada teknologi pengukuran suhu non-kontak.
Refleksi dan transmisi adalah pertimbangan serius dalam pengukuran suhu kaca. Tergantung pada apakah seseorang mengukur suhu permukaan kaca, atau suhu di dalam kaca itu sendiri, infrared thermometer khusus atau thermal imaging camera direkomendasikan sebagai alat pengukur suhu kaca yang baik.
Pengukuran Suhu Kaca
Jika pengukuran suhu dilakukan pada kaca dengan IR termometer, refleksi dan transmisivitas harus diperhatikan. Pilihan yang cermat dari panjang gelombang memfasilitasi pengukuran permukaan kaca serta lapisan kaca yang lebih dalam. Panjang gelombang 1,0 m, 2,2 m atau 3,9 m sesuai untuk pengukuran lapisan yang lebih dalam, sedangkan 5 m dan 7,9 m direkomendasikan untuk pengukuran permukaan. Pada suhu rendah, panjang gelombang antara 8 dan 14 m harus dipilih dalam kombinasi dengan emisivitas 0,85 untuk mengkompensasi refleksi. Untuk tujuan ini, termometer dengan waktu respons yang singkat harus digunakan, karena kaca adalah konduktor panas yang buruk dan pada permukaannya suhu dapat berubah dengan cepat.
Keunggulan Thermal Camera Dalam Proses Produksi Kaca :
1. Kontrol proses selama tempering kaca
Dengan pemantauan suhu selama proses tempering kaca menggunakan IR Thermometer,
perbedaan suhu selama proses tempering kaca dapat dideteksi dengan cepat, sehingga
dapat menghindari kerusakan (produk gagal) dan dapat dijadikan pemantauan kualitas
secara otomatis.
2. Pengukuran luas
Pemantauan suhu produksi kaca datar dengan Thermal Imaging Camera selalu digunakan
ketika nilai suhu dalam suatu area perlu dipantau, misalnya dalam pembuatan kaca
lembaran.
3. Pengukuran di ruang terbatas
Dalam praktiknya, seringkali hanya tersedia ruang yang sangat terbatas untuk sensor,
misalnya ketika sedang diintegrasikan ke dalam mesin atau sistem. Untuk pekerjaan ini
tersedia pirometer kaca seri terbaru yang dikembangkan secara khusus.
4. Pengukuran benda bergerak
Demikian pula, kamera inframerah digunakan ketika objek pengukuran sedang bergerak,
misalnya dalam produksi industri manik-manik kaca atau dalam pabrik pengemasan dan
pengisian yang memiliki output tinggi. Ketika objek selalu bergerak dalam orbit dan hanya
diukur pada titik individu, bukan di seluruh area, termometer inframerah dengan kecepatan
pengukuran tinggi juga dapat digunakan.
5. Pengukuran benda yang sangat kecil
Termometer IR memungkinkan pengukuran benda terkecil dari ukuran 1mm pada jarak 70
mm. Perkembangan khusus yang sesuai untuk industri kaca memungkinkan pengukuran
permukaan kaca yang tepat, misalnya dalam pembuatan peralatan gelas laboratorium.
6. Pengukuran di lingkungan yang panas
Untuk kondisi paling keras di bidang suhu tinggi, termometer inframerah telah
dikembangkan yang dapat beroperasi tanpa pendinginan tambahan pada suhu sekitar
hingga 250 °C. Ini dapat digunakan dalam oven dan di ruang tertutup.
Maka sangatlah penting bagi anda menggunakan suatu alat untuk mengukur suhu permukaan kaca, atau suhu di dalam kaca itu sendiri pada saat produksi, seperti infrared thermometer atau thermal imaging camera direkomendasikan sebagai alat pengukur suhu kaca yang baik.
PT Hexana Semesta menjual berbagai macam type dan jenis Infrared Thermometer atau Thermal Imaging Camera dengan kualitas yang sangat baik dari Optris GmbH Germany yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. Untuk mengetahui produk-produk dari OPTRIS serta informasi lebih lanjut silahkan klik tombol di bawah ini.
Comments